Tentu anda sering pernah atau sering dengar berita tentang kasus pencurian motor bukan? Karena semakin lama hidup semakin susah maka cara ini pun dilakukan, baik karena terpaksa atau sudah menjadi pekerjaan sehari-hari. Tapi dengan adanya banyak berita pencurian motor maka disini kita bisa belajar agar kita tidak menjadi target pencurian motor berikutnya. Artikel ini diambil dari MOTOR Plus. MOTOR Plus mencoba mensimulasikan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ini. Dengan bantuan beberapa teman juga ahli kunci dan tersangka yang berada di Polres Jakarta Barat. Berikut hasilnya. Sepeda Motor Tanpa Pengaman Hanya 34 Detik Menurut MS (41 th) pemain yang sudah malang melintang di dunia curanmor selama 14 tahun ini, ia membutuhkan waktu kurang dari 1 menit untuk merusak kunci kontak motor bebek lama. Lebih lanjut dijelaskan. Model lama ini memiliki ciri, rumah kunci tidak terlalu dalam melindungi anak kunci. Dengan kunci letter T pendek dengan ujung tipis, sekali tekan dan putar dengan sedikit tenaga maka, anak kunci akan rusak. Dan motor langsung on. MOTOR Plus sempat melihat peragaannya hanya butuh waktu kurang 1 menit. Tepatnya, 43 detik. Hal sama juga dilakukan oleh seorang ahli kunci di bilangan Kebayoran Lama. Dengan kunci letter T bikinan MOTOR Plus, motor sudah bisa digondol dalam waktu kurang dari 2 menit. Si ahli kunci ini bukan pemain, tapi bisa melakukan karena tiap hari mengerti struktur anak kunci. Sepeda Motor Dengan Gembok Perlu Waktu Lebih Dari 5 MenitGembok alarm anti maling Simulasi berikutnya, dengan gembok rumah.Untuk gembok kualitas bagus seharga diatas Rp 20 ribu, maling terbukti tidak bisa membongkar gembok. “Bisa saja dibuka. Tapi dengan alat bantu. Dan itu berisiko!“ jelas ahli kunci tadi.Merusak dengan alat bantu memang berisiko tinggi. Apalagi, menurut AKBP Nico Afinta, modus operandi maling motor berbeda dengan mobil. “Lokasi favorit di parkiran dan siang hari. Jadi tambahan pengaman ini membuat maling berpikir beberapa kali” jelasnya lagi. Begitu juga dengan pengaman roda di suspensi depan. “Proses eksekusi dengan alat tambahan jelas makan waktu. Saya selalu menghindarinya” jelas tersangka yang berasal dari sebuah desa di Serang, Banten. RB yang mengaku bukan pemain tapi kenal dekat dan tahu persis modus operandi curanmor ikut kasih tambahan. “Lewat pengamatan lama, maling tahu mana motor yang pakai alarm dan tidak. Bahkan mereka punya feeling kuat di soal ini“ katanya. Jadinya, mereka akan memprioritaskan motor yang tanpa pengaman. “Yang tanpa pengaman masih banyak kenapa harus mengincar yang pakai?” katanya dengan nada tinggi. Motor Model Baru Tidak DisukaiDibanding motor lama, motor bebek baru dan motor Sport lebih sulit untuk dicuri. Honda Supra X 125, Suzuki New Smash, New Shogun, Honda Mega Pro baru memiliki karakteristik anak kunci yang agak sulit dirusak. Seperti Honda Supra X 125 dan New Shogun sudah memiliki penutup anak kunci. Honda menyebutnya key shutter. Sedangkan Mega Pro baru, posisi anak kunci jauh ke dalam. Ini yang bikin sulit. Menurut Kapolsek Ciledug, AKP Agus Widartono, maling profesional memiliki 9 model kunci T. “Mereka melakukan simulasi lebih dahulu sebelum mengeksekusi. Jadi, saat ‘bekerja’ target sudah jelas dan lokasi sudah ditentukan“ jelas polisi yang pernah menjabat Kanit Ranmor Polres Jakarta Barat ini. Encuy Samsudin ahli kunci sejak 1979 asal Bandung menambahkan. “Kelemahan sistem kunci motor terutama motor bebek standar pada umumnya mempunyai bentuk yang terlalu pendek dan mudah dijebol karena bahan getas. Dulu dari baja atau kuningan, sekarang banyak dibuat dari cor-coran” jelasnya. Menurutnya lagi, kunci teraman yang menggunakan sistem pelor seperti kebanyakan motor Eropa. “Saya kerap kesulitan kalau memperbaiki kunci model begini. Selain secara konstruksi yang lebih rumit sehingga agak sulit buat dibongkar. Sistem ini dinilai efektif untuk menghindari aksi curanmor yang menggunakan kunci T. Nggak mudah dijebol“ ujar pria praktik di seberang komplek Metro Soekarno-Hatta Bandung ini. Mulai Observasi Sampai EksekusiMotor Model Baru Tidak DisukaiKalau dihitung total, sebenarnya untuk “memetik” sebuah motor bisa mencapai lebih 30 menit. “Ini karena si maling harus melakukan langkah terlebih dahulu sebelum eksekusi“ Jelas AKBP Nico Afinta, Kasat V Ranmor Ditreskrim Polda Metro Jaya. Proses observasi ini bertujuan untuk melakukan pengamatan situasi. Termasuk jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Misalnya, ketahuan sebelum motor bisa digondol. “Biasanya butuh waktu sekitar 30 menit. Pelakunya juga tidak sendiri. Satu pengawas dengan motor lainnya. Yang satunya pemetik” jelasnya. RB menambahkan. “Maling sebenarnya bukan mengincar motor tapi mengincar zona alias daerah. Yang jadi target utama adalah daerah yang aman lewat proses melihat situasi.” Katanya, mereka tak mengincar korban yang rutin ada di situ tetapi kebalikannya. “Motor yang biasanya nggak ada di situ kok ada? Berarti faktor kelengahan besar dan itulah target utama“ jelasnya. Buatnya maling yang tiba-tiba lihat motor langsung mau ngembat adalah maling putus asa, modal nekad dan tidak professional. “Yang sejati nggak bekerja seperti itu” jelasnya lagi. Sekilas Soal Istilah Dalam Dunia Maling Motor
Jadi apakah anda sudah memakai pengaman tambahan untuk sepeda motor anda? Kalau belum saatnya anda membeli pengaman tambahan sekarang juga.
Jangan lupa beritahukan artikel ini pada teman-teman anda di Facebook ;) Sumber : http://justmyhobby.wordpress.com/
0 Comments
JAKARTA - Berniat ingin mencuri sepeda motor yang sedang terparkir, kawanan pencuri dengan senjata api, lari kalang kabut, saat alarm pengaman yang terpasang di motor korban berbunyi. Korban, Yeremia Sukoyo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis sore sekira pukul 15.00 WIB, saat itu korban yang berprofesi sebagai jurnalis Harian Suara Pembaruan, hendak pulang ke rumahnya di daerah Pondok Gede, Bekasi, usai melakukan peliputan. Di tengah perjalanan, tak jauh dari sebuah tikungan di pinggir tol arah Jalan Bambu Apus-Sumir atau sekira 200 meter dari Polsek Cipayung, korban memarkirkan motornya di sebuah warung nasi untuk membeli makan. Saat itulah korban memperhatikan sebuah motor Jupiter yang digunakan dua orang memepet motor miliknya. "Setelah memesan makanan, saya sudah curiga waktu melihat dua orang mepet-mepet motornya ke motor Tiger saya. Seorang dari mereka yang bawa motor pura-pura menelepon di atas motornya sendiri, sementara satu orang lainnya yang berbadan cukup besar turun dari motor," kata pria yang akrab disapa Yone, Kamis (30/5/2013) malam. Pria yang turun dari motor itu, tampak seperti memperhatikan keadaan sekitar termasuk kondisi di dalam warung nasi. Curiga dengan tingkah laku kedua pria yang mengenakan helm half face itu, Yone sempat memencet alarm pengaman yang terpasang di Tiger berwarna putih berplat nomor F3797MW miliknya. "Benar saja, baru semenit saya memencet alarm, tiba-tiba terdengar suara stater motor," ujarnya. Mendengar suara starter motornya yang khas, Yone segera berdiri dan memperhatikan keluar warung nasi. Seorang perampok yang kaget segera membanting motor incaran dan segera mengeluarkan senjata api sambil diarahkan ke dalam warung nasi. "Saya terus pelotototin rampok itu, dia kemudian lari ke arah temannya yang masih di atas motor, dan langsung kabur. Begitu dilihat, kunci kontak dan hand guard motor saya sudah hancur," ucapnya. Meski lolos dari upaya perampok bersenpi, Yone mengaku heran dengan peristiwa yang menimpanya itu. Pasalnya lokasi kejadian tak jauh dari Polsek Cipayung, namun tak nampak seorang pun anggota kepolisian yang berusaha menghalau tindak pidana tersebut. "Untung silent alarm saya dihidupkan. Kalau tidak ada alarm, perampok itu pasti sudah membawa lari motor saya, dan sebuah tablet, serta dua handphone yang saya taruh di boks motor. Padahal kejadiannya sekitar 200 meter dari Polsek Cipayung," ungkap Yone. (crl) Sumber : http://news.okezone.com/ "Untung silent alarm saya dihidupkan. Kalau tidak ada alarm, perampok itu pasti sudah membawa lari motor saya, dan sebuah tablet, serta dua handphone yang saya taruh di boks motor. Padahal kejadiannya sekitar 200 meter dari Polsek Cipayung," ungkap Yone. PENCURI SEPEDA MOTOR BUTUH WAKTU KURANG DARI 5 DETIK DALAM MELUMPUHKAN KUNCI STANDAR MOTOR ANDA10/1/2012 Jaringan Curanmor ABG Terputus
BALIKPAPAN-Polisi bekerja cepat menyelesaikan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang melibatkan tiga pelaku yang masih di bawah umur. Proses hukum para anak baru gede (ABG) yang berkomplot menjadi maling motor itu dikebut. Segera setelah selesai, berkas akan langsung dikirim ke kejaksaan untuk ditindaklanjuti. Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Andrias Susanto SIK menuturkan bahwa, pihaknya memang wajib bekerja cepat ketika bersentuhan dengan pelaku kejahatan yang masih di bawah umur. Nah, kebetulan tiga pelaku curanmor yang dibekuk oleh anggotanya masih di bawah umur. “Prosesnya jelas dilanjutkan. Hanya saja, khusus untuk mereka diberi prioritas utama,” kata Andrias kemarin. Andrias menuturkan, peran ketiga ABG tersebut tidak sama. Tentu saja, jerat hukum yang dikenakan kepada mereka juga berbeda. Misalnya, kata dia, untuk Il dan Ja, dua orang itu dijerat dengan Pasal 363 KUHP. Itu merupakan pasal pencurian dengan pemberatan. Sesuai dengan keterangan tersangka dan barang bukti yang dikumpulkan, dua orang itu merupakan pelaku utama. Lalu, pasal yang dijeratkan untuk Vi juga berbeda. Bocah berusia 15 tahun itu hanya dikenakan pasal pengikut saja, yakni Pasal 55 dan 56 KUHP. Itu merupakan pasal yang dijeratkan kepada pelaku yang keterlibatannya di dalam pencurian hanya sebagai turut membantu. “Nah, Vi hanya membantu saja. Dia ikut mempreteli motor yang pertama kali dicuri oleh kawanan tersebut,” ungkap bekas Kasat Reskrim Polres Balikpapan tersebut. Andrias menjelaskan, penyelidikan polisi juga terhenti sampai di tiga tersangka itu saja. Mereka jaringan terputus. Artinya, tidak ada jaringan lain yang berhubungan dengan tiga bocah itu. Ketiganya menjalankan aksi tanpa terlibat dengan komplotan lain. Semua barang bukti sudah dikumpulkan oleh penyidik. Dengan begitu, mereka berharap penyidikannya bisa berlangsung dengan cepat. “Sekarang yang masih menjadi pekerjaan adalah mencarikan pengacara untuk mereka. Itu kewajiban kita juga,” ucap perwira menengah itu. Ketiga ABG ini sendiri masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Utara. Dari pantauan harian ini, orang tua tersangka juga terlhat membesuk ketiganya. Il saat diwawancarai mengaku menyesali perbuatannya. Dia pun mengaku jika akhirnya divonis dan menjalani hukuman penjara, dirinya ingin menempuh kembali pendidikannya yang telah lama putus.”Mau kejar paket Pak, saya ndak mau berbuat ini lagi. Saya menyesal,” terang Il sembari tertunduk. Seperi diberitakan sebelumya, Opsnal Polsek Utara berhasil meringkus tiga bocah bau kencur pelaku curanmor Il, Ja dan Vi. Mereka beroperasi di wilayah Balikpapan Utara dan Balikpapan Selatan. Selama sebulan, enam motor sudah disikat oleh komplotan tersebut. Cerita penangkapan komplotan pencuri ABG itu sebenarnya tidak disengaja. Forum komunikasi polisi dan masyarakat (FKPM) Balikpapan Utara melihat ada motor tanpa pemilik di Km 12. Penelusuran dilakukan. Polisi kemudian mengantongi dua nama yakni Il dan Ja. Keduanya dibekuk polisi di rumah Ja. Modus yang dilakukan komplotan ABG ini cukup cerdik. Mereka mencuri hanya bila ada kesempatan. Misalnya, mereka melihat ada motor diparkir sembarangan di tempat sepi dan tak dikunci stang. Motor itu kemudian didorong hingga sedikit menjauh. Nah, dari situ kemudian mereka mulai membongkar motor. Ja merupakan eksekutor. Dia yang mendorong motor dan menghidupkannya. Dari tangan mereka, polisi menyita beberapa perlengkapan seperti obeng, pisau dan alat lainnya. Perlengkapan bengkel itu dijadikan barang bukti oleh polisi. Alat-alat itu digunakan oleh komplotan tersebut untuk membongkar motor curian. Pisau digunakan untuk memutus kabel agar motor yang tak terkunci stang bisa dihidupkan.(qra/noq) DEPOK - Feri Irawan, pemilik bengkel di Jalan Lafran Pane, RTM, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, datang melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Depok dengan wajah panik.
Feri mengaku baru saja ditodong menggunakan senjata api oleh dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Bahkan, tak hanya nyaris mencelakai Feri, kedua pelaku curanmor tersebut juga berhasil merampas sepeda motor milik Feri yakni Honda Beat merah bernopol B 6818 EVO. Feri pun memutuskan melaporkan kejadian yang dialaminya sekira pukul 13.00 WIB itu kepada polisi. Kejadian berawal saat Feri baru saja tiba di bengkel miliknya yang tengah dalam keadaan kosong. Dari dalam ia melihat dua orang laki-laki bertubuh pendek dan tinggi berdiri di halaman bengkelnya. Saat didatangi Feri, satu pelaku sudah berhasil mengutik motor diduga dengan kunci Letter T sambil memundurkan motor. Sementara pelaku lainnya mengacung-acungkan pistol di depan wajah Feri. “Karena saya panik dan kaget melihat pistol, saya tak berkutik dan bertindak apa-apa, yang saya perhatikan pistolnya warna hitam sedikit panjang, lalu pelaku langsung kabur, baru saya teriak maling,” tuturnya di Polres Depok, Kamis (04/08/11). Setelah itu, Feri yang tinggal di Kalibaru, Depok ini mengaku dikerumuni warga yang hendak menolongnya. Ia juga mengaku memang tidak menggembok sepeda motornya. “Awal-awal dulu saya gembok, sekarang karena saya sudah mengontrak dua tahun dan aman-aman saja jadi saya tidak gembok lagi, apalagi siang bolong, tidak menyangka saja,” tandasnya. Tim Unit Ranmor Polres Depok pun langsung menuju lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jumlah kasus curanmor di Depok sesuai data Polda Metro Jaya memang cukup tinggi, yakni satu motor hilang setiap hari di satu kecamatan. (ful) Sumber : http://news.okezone.com/ SAROLANGUN - Nasib apes dialami oleh maling motor di Jalan Singkut VII, Desa Pelawan Jaya, Kecamatan Pelawan, Rabu sore (03/08) sekitar pukul 16.00 WIB babak belur dihajar warga karena kedapatan melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor milik Rudi di daerah ini. Korban Rudi kepada wartawan mengaku, aksi ini terjadi di Dusun Jaya Makmur, Desa Pelawan Jaya, saat itu motor miliknya dibawa maling, sehingga membuat warga berdatangan ketempat kejadian dan dengan sigap Rudi dan temannya langsung mengejar maling yang membawa motornya yang dilarikan ke jalan Lintas Sumatra yang mengarah ke Pasar Singkut Sesampainya di Pasar Singkut tepatnya di depan salahsatu rumah makan, Rudi dan teman-temannya sempat melihat sepeda motornya yang masih dikendarai maling itu. Spontan Rudi dan teman-temannya langsung berteriak maling sambil menunjuk sepeda motornya bermerek Vario BH 2340 SQ. Sontak saja mendengar teriakan maling, para tukang ojek dan warga langsung mengejar pengendara motor yang diteriak maling, sehingga selang beberapa detik maling motor tersebut berhasil ditangkap, dan pelaku juga langsung dihajar warga. Rudi juga menjelaskan, awalnya dia memarkir motornya di depan rumah temannya Tasliman anak Mbah Badrun. Dan Rudi tanpa mempedulikan motornya langsung masuk ke dalam rumah temannya selagi asyik mengobrol dengan Tasliman. ''Saat itu teman saya teringat sepeda motor, dan saya langsung mengintip sepeda motor dari jendela rumah sahabatnya itu. Ketika mengintip di sela-sela jendela itu, saya sempat melihat dua orang yang tidak dikenal dengan mengendara sepeda motor merek Mio datang menhampiri sepeda motor saya yang sedang di parkir, ''jelasnya. Begitu melihat gelagat yang tidak baik itu, Rudi langsung keluar dan melihat sepeda motor merek Vario miliknya sudah dikendarai oleh orang yang tidak dikenal, dan langsung melarikannya. ''Ya, saya dan beberapa teman tanpa fikir panjang langsung mengejar. Dan alhamdulillah motor saya berhasil di dapatkan kembali memang sudah sempat kejar-kejaran dengan maling tersebut. Namun sesampainya di Pasar Singkut, orang yang maling motor saya berhasil dikepung warga sepeda motor saya juga dapat diselamatkan dan sekarang malingnya sudah diserahkan ke Mapolsek Singkut, ''ucapnya Dalam kesempatan itu, Rudi juga berharap pada penegak hukum agar maling sepeda motornya dapat dihukum yang setimpal, sehingga hukum yang diberikan bisa menimbulkan efek jera terhadap pelaku curanmor ''Ya, saya sangat berharap terutama pada penegak hukum agar memberi hukuman pada pelaku curanmor yang bisa menimbulkan efek jera, sehingga kedepan pelaku curanmor tidak ada lagi minimal bisa berkurang, ''harap Rudi. (wie) BANTARGEBANG– Untuk menekan angka pencurian bermotor (Curanmor) di Bantargebang, diimbau untuk seluruh pengendara melakukan pengetatan keamanan pada kendaraan bermotor dan mobil saat hendak di parkir luar dan di rumah. Kapolsek Bantargebang AKP Yimmy menjelaskan, meningkatnya jumlah pencuriaan kendaraan bermotor sebagian besar karena kurangnya pengamanan pada kunci kendaraan roda dua dan roda empat. Biasanya, pada kendaraan bermotor untuk lebih memastikan keamanan motor ketat diberikan penganaman kunci ganda. Biasanya ada pada kunci stop kontak dan pada ban. Bahkan bisa juga diberikan kunci rahasia sehingga maling pun juga kesulitan untuk mengambil motor. “Keamanan pada kendaraan perlu di jalankan bagi pemiliknya. Karena keamanan bisa mencegah terlebih dahulu dengan pengamanan kunci ganda. Tapi kalau meremehkan pengamanan pastinya akan menyesal terakhir,” kata mantan Wakasatreskrim Polresta Bekasi Kota ini. Selain itu, kata dia, pengendara juga mesti rajin mengecek kendaraan yang sedang di parkir untuk memastikan keadaaan aman. Bagi pemilik rumah juga mesti memarkir kendaraannya di dalam. “Kalau sudah ada orang yang mencurigakan dan kedapatan mencongkel kunci motor langsung diringkus saja bersama rekannya lalu melaporkan kejadian tersebut ke polisi apabila mengarah ke unsur kriminal,” bebernya. (sam) Sumber : http://www.radar-bekasi.com/?p=8296 JAKARTA, KOMPAS.com - Tindak kriminalitas pencurian angkutan bermotor (curanmor) di wilayah Jabodetabek semakin menjadi-jadi. Para pelaku bahkan seringkali melakukan aksi kekerasan dalam setiap aksinya. Beberapa kali kita lakukan razia, banyak kendaraan tidak ditemukan surat-surat tapi tidak dicek itu ke polres-polres. -- Baharudin Jaffar Berdasarkan data Polda Metro Jaya, terjadi sekitar 300 aksi curanmor dalam sebulan di wilayah Jabodetabek. Wilayah paling rawan selama tahun 2011 ini adalah Jakarta Pusat dengan sasaran kendaraan roda dua. Tercatat, pada Januari telah terjadi 546 aksi curanmor. Jakarta Barat berada di wilayah teratas akan aksi ini, yakni dengan 120 kasus, Jakarta Utara 65 kasus, Kabupaten Tangerang 62 kasus. Pada Februari, kasus curanmor sedikit menurun, yakni 301 kasus dengan wilayah paling rawan adalah Jakarta Pusat sebanyak 40 kasus, Depok 39 kasus, dan Jakarta Timur 32 kasus. Sementar pada Maret terjadi 352 kasus curanmor dan wilayah paling rawan lagi-lagi adalah Jakarta Pusat dengan 104 kasus, Depok 53 kasus, dan Jakarta Selatan 46 kasus. Sementara pada April terjadi 356 kasus curanmor. Peringkat pertama wilayah paling rawan masih tetap Jakarta Pusat sebanyak 117 kasus, Depok 43 kasus, dan Jakarta Selatan 37 kasus. "Kami himbau warga untuk selalu berhati-hati. Lebih baik kalau mengunci ganda roda bagian depan, jangan roda bagian belakang karena bisa diangkat. Paling aman seperti itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharudin Djafar, Selasa (24/5/2011), di Polda Metro Jaya. Ia melanjutkan, pihak kepolisian saat ini sudah mulai menggalakkan patroli keamanan, memperbanyak petugas tak berseragam, dan razia. Namun, kekurangan selama ini adalah belum terintegrasinya data temuan razia bagi kendaraan yang tidak memiliki surat lengkap dengan laporan polisi. "Beberapa kali kita lakukan razia, banyak kendaraan tidak ditemukan surat-surat tapi tidak dicek itu ke polres-polres. Padahal, di sana itu banyak daftar kendaraan yang dalam aksi curanmor," tutur Baharudin. Sumber : http://megapolitan.kompas.com/ |
WASPADALAH..!!!PENCURI SEPEDA MOTOR BUTUH WAKTU KURANG DARI 5 DETIK DALAM MELUMPUHKAN KUNCI STANDAR MOTOR ANDA...!!! Categories
All
Archives
December 2013
|