DEPOK - Feri Irawan, pemilik bengkel di Jalan Lafran Pane, RTM, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, datang melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Depok dengan wajah panik.
Feri mengaku baru saja ditodong menggunakan senjata api oleh dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Bahkan, tak hanya nyaris mencelakai Feri, kedua pelaku curanmor tersebut juga berhasil merampas sepeda motor milik Feri yakni Honda Beat merah bernopol B 6818 EVO. Feri pun memutuskan melaporkan kejadian yang dialaminya sekira pukul 13.00 WIB itu kepada polisi. Kejadian berawal saat Feri baru saja tiba di bengkel miliknya yang tengah dalam keadaan kosong. Dari dalam ia melihat dua orang laki-laki bertubuh pendek dan tinggi berdiri di halaman bengkelnya. Saat didatangi Feri, satu pelaku sudah berhasil mengutik motor diduga dengan kunci Letter T sambil memundurkan motor. Sementara pelaku lainnya mengacung-acungkan pistol di depan wajah Feri. “Karena saya panik dan kaget melihat pistol, saya tak berkutik dan bertindak apa-apa, yang saya perhatikan pistolnya warna hitam sedikit panjang, lalu pelaku langsung kabur, baru saya teriak maling,” tuturnya di Polres Depok, Kamis (04/08/11). Setelah itu, Feri yang tinggal di Kalibaru, Depok ini mengaku dikerumuni warga yang hendak menolongnya. Ia juga mengaku memang tidak menggembok sepeda motornya. “Awal-awal dulu saya gembok, sekarang karena saya sudah mengontrak dua tahun dan aman-aman saja jadi saya tidak gembok lagi, apalagi siang bolong, tidak menyangka saja,” tandasnya. Tim Unit Ranmor Polres Depok pun langsung menuju lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jumlah kasus curanmor di Depok sesuai data Polda Metro Jaya memang cukup tinggi, yakni satu motor hilang setiap hari di satu kecamatan. (ful) Sumber : http://news.okezone.com/
0 Comments
SAROLANGUN - Nasib apes dialami oleh maling motor di Jalan Singkut VII, Desa Pelawan Jaya, Kecamatan Pelawan, Rabu sore (03/08) sekitar pukul 16.00 WIB babak belur dihajar warga karena kedapatan melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor milik Rudi di daerah ini. Korban Rudi kepada wartawan mengaku, aksi ini terjadi di Dusun Jaya Makmur, Desa Pelawan Jaya, saat itu motor miliknya dibawa maling, sehingga membuat warga berdatangan ketempat kejadian dan dengan sigap Rudi dan temannya langsung mengejar maling yang membawa motornya yang dilarikan ke jalan Lintas Sumatra yang mengarah ke Pasar Singkut Sesampainya di Pasar Singkut tepatnya di depan salahsatu rumah makan, Rudi dan teman-temannya sempat melihat sepeda motornya yang masih dikendarai maling itu. Spontan Rudi dan teman-temannya langsung berteriak maling sambil menunjuk sepeda motornya bermerek Vario BH 2340 SQ. Sontak saja mendengar teriakan maling, para tukang ojek dan warga langsung mengejar pengendara motor yang diteriak maling, sehingga selang beberapa detik maling motor tersebut berhasil ditangkap, dan pelaku juga langsung dihajar warga. Rudi juga menjelaskan, awalnya dia memarkir motornya di depan rumah temannya Tasliman anak Mbah Badrun. Dan Rudi tanpa mempedulikan motornya langsung masuk ke dalam rumah temannya selagi asyik mengobrol dengan Tasliman. ''Saat itu teman saya teringat sepeda motor, dan saya langsung mengintip sepeda motor dari jendela rumah sahabatnya itu. Ketika mengintip di sela-sela jendela itu, saya sempat melihat dua orang yang tidak dikenal dengan mengendara sepeda motor merek Mio datang menhampiri sepeda motor saya yang sedang di parkir, ''jelasnya. Begitu melihat gelagat yang tidak baik itu, Rudi langsung keluar dan melihat sepeda motor merek Vario miliknya sudah dikendarai oleh orang yang tidak dikenal, dan langsung melarikannya. ''Ya, saya dan beberapa teman tanpa fikir panjang langsung mengejar. Dan alhamdulillah motor saya berhasil di dapatkan kembali memang sudah sempat kejar-kejaran dengan maling tersebut. Namun sesampainya di Pasar Singkut, orang yang maling motor saya berhasil dikepung warga sepeda motor saya juga dapat diselamatkan dan sekarang malingnya sudah diserahkan ke Mapolsek Singkut, ''ucapnya Dalam kesempatan itu, Rudi juga berharap pada penegak hukum agar maling sepeda motornya dapat dihukum yang setimpal, sehingga hukum yang diberikan bisa menimbulkan efek jera terhadap pelaku curanmor ''Ya, saya sangat berharap terutama pada penegak hukum agar memberi hukuman pada pelaku curanmor yang bisa menimbulkan efek jera, sehingga kedepan pelaku curanmor tidak ada lagi minimal bisa berkurang, ''harap Rudi. (wie) BANTARGEBANG– Untuk menekan angka pencurian bermotor (Curanmor) di Bantargebang, diimbau untuk seluruh pengendara melakukan pengetatan keamanan pada kendaraan bermotor dan mobil saat hendak di parkir luar dan di rumah. Kapolsek Bantargebang AKP Yimmy menjelaskan, meningkatnya jumlah pencuriaan kendaraan bermotor sebagian besar karena kurangnya pengamanan pada kunci kendaraan roda dua dan roda empat. Biasanya, pada kendaraan bermotor untuk lebih memastikan keamanan motor ketat diberikan penganaman kunci ganda. Biasanya ada pada kunci stop kontak dan pada ban. Bahkan bisa juga diberikan kunci rahasia sehingga maling pun juga kesulitan untuk mengambil motor. “Keamanan pada kendaraan perlu di jalankan bagi pemiliknya. Karena keamanan bisa mencegah terlebih dahulu dengan pengamanan kunci ganda. Tapi kalau meremehkan pengamanan pastinya akan menyesal terakhir,” kata mantan Wakasatreskrim Polresta Bekasi Kota ini. Selain itu, kata dia, pengendara juga mesti rajin mengecek kendaraan yang sedang di parkir untuk memastikan keadaaan aman. Bagi pemilik rumah juga mesti memarkir kendaraannya di dalam. “Kalau sudah ada orang yang mencurigakan dan kedapatan mencongkel kunci motor langsung diringkus saja bersama rekannya lalu melaporkan kejadian tersebut ke polisi apabila mengarah ke unsur kriminal,” bebernya. (sam) Sumber : http://www.radar-bekasi.com/?p=8296 |
WASPADALAH..!!!PENCURI SEPEDA MOTOR BUTUH WAKTU KURANG DARI 5 DETIK DALAM MELUMPUHKAN KUNCI STANDAR MOTOR ANDA...!!! Categories
All
Archives
December 2013
|